NIM : SIA 201029
MATA KULIAH : JARINGAN KOMPUTER
DOSEN : NAHAR MARDIYANTORO,M.Kom.
JAWABAN UAS SEMESTER 5 JARINGAN KOMPUTER (TEORI)
1. Mode yang berlaku di Wireless LAN (WLAN)
antara lain : infastruktur dan Ad-Hoc
* Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar
masing- masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Pada mode
infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada
jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan
tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat
memperluas jangkauan dari WLAN. Mode infrastruktur dapat digunakan jika
komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi
printer.
* Komunikasi Ad -Hoc (peer to peer) adalah
komunikasi secara langsung antara masing- masing komputer dengan menggunakan
piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk
berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel. Pada mode Ad-
Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer lain, semua komputer yang
akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki
fasilitas Wi- Fi . Salah satu komputer pada mode ini dijadikan SSID Broadcaster.
2. POE (Power Over Ethernet) adalah alat yang bermanfaat untuk menghemat
suplai listrik pada wireless router, sangat berguna untuk menghemat space box
client agar DC Power Suplay tidak perlu lagi di simpan dan
disatukan kedalam box, yang sangat rakus space dan pengerjaan yang tidak rapi
serta berantakan yang cukup membebani tiang antenna serta meningkatkan
tempratur dalam box tersebut yang dapat mempengaruhi umur dari Wireless Router
itu sendiri yang juga cukup memperbesar ukuran box tersebut. PoE (Power Over
Ethernet) mengacu pada infrastruktur kabel yang ada tanpa perubahan apapun
dalam kasus terminal berbasis IP dapat mengirimkan sinyal data pada saat yang
sama, tetapi juga untuk memberikan catu daya DC peralatan seperti teknologi. POE
bisa menyimpan banyak sumber daya, dengan standar 802.3af IEEE untuk mendirikan
sejumlah besar aplikasi dengan cepat muncul, termasuk titik akses Bluetooth,
printer jaringan, telepon IP, kamera web, jembatan nirkabel, akses pembaca
kartu kendalidan sistem pemantauan.
3. Faktor yang mempengaruhi kualitas/performance
dari jaringan berbasis wireless adalah jenis antenna,letak antenna dan kekuatan daya pancar
frekuensi dari acces point, jarak dan gangguan cuaca semakin jauh jarak antenna
semakin buruk siyal yang didapat, tegangan listrik dapat menjadi ganguan bila
tegangan listrik tidak stabil, mati atau
tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless, ganguan juga dapat terjadi
dari software yang ada di Server atau PC client,ganguan ini bisa disebabkan
oleh tidak jalannya aplikasi di wireless, konflik IP ( Internet Protocol
),tidak jalannya proses proxy server pada server, dan masih banyak lagi jenis
ganguan software lainnya, solusinya adalah Admin harus menguasaistandart server
dan client. Dan lain sebagainya.
4. WDS sampai saat ini diperlukan
bagi koneksi wireless pada infrastruktur yang tidak mampu tercover oleh 1
perangkat wireless/access point karena WDS merupakan suatu system perluasan
jaringan dimana hal ini memungkinkan kita membangun infrastruktur wireless
tanpa harus membangun backbone kabel jaringan
sebagai interkoneksi antar bridge, dimana kita tidak memungkinkan
memasang jaringan kabel karena lebih mahal, terbatas atau secara fisik memang
tidak kmemungkinkan untuk membuat jaringan kabel.
Perbedaan WDS mode bridge dan mode repeater
adalah :
- Wireless Bridge, merupakan komunikasi dua arah antara Access Point WDS satu dengan AP lainnya (antar AP) akan tetapi tidak membolehkan wireless clients atau Station (STA) untuk mengaksesnya
• Wireless
Repeater dimana access point berkomunikasi satu sama
lain dan juga dengan wireless Station (STA)
5. Kekuatan daya dari AP
yang diterima atau dipancarkan dengan polarisasi antenna yaitu apabila kita
akan memasang AP pada suatu ruang maka yang diperhatikan adalah letak posisi ruangan
dan kondisi bangunan yang akan kita pasang seperti apa. Hal ini untuk
mempermudah pemasangan AP dengan antena pemacar sehingga sinyal yang di
hasilakan akan tersebar luas secara merata. Karena dengan penempatan yang baik
maka aan menghasilkan pacaran sinyal yang di terima secara maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar