Selasa, 07 Agustus 2012

JAWABAN JARINGAN KOMPUTER TEORI UAS SMT 5

NAMA : ROHMATUN YULIANI
NIM     : SIA 201029
MATA KULIAH : JARINGAN KOMPUTER
DOSEN : NAHAR MARDIYANTORO,M.Kom.

JAWABAN UAS SEMESTER 5 JARINGAN KOMPUTER (TEORI)


1.  Mode yang berlaku di Wireless LAN (WLAN) antara lain : infastruktur dan Ad-Hoc
* Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing- masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN. Mode infrastruktur dapat digunakan jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer.
* Komunikasi Ad -Hoc (peer to peer) adalah komunikasi secara langsung antara masing- masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel. Pada mode Ad- Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer lain, semua komputer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi- Fi . Salah satu komputer pada mode ini dijadikan SSID Broadcaster.

2.  POE (Power Over Ethernet)  adalah alat yang bermanfaat untuk menghemat suplai listrik pada wireless router, sangat berguna untuk menghemat space box client agar DC  Power Suplay tidak perlu lagi di simpan dan disatukan kedalam box, yang sangat rakus space dan pengerjaan yang tidak rapi serta berantakan yang cukup membebani tiang antenna serta meningkatkan tempratur dalam box tersebut yang dapat mempengaruhi umur dari Wireless Router itu sendiri yang juga cukup memperbesar ukuran box tersebut. PoE (Power Over Ethernet) mengacu pada infrastruktur kabel yang ada tanpa perubahan apapun dalam kasus terminal berbasis IP dapat mengirimkan sinyal data pada saat yang sama, tetapi juga untuk memberikan catu daya DC peralatan seperti teknologi. POE bisa menyimpan banyak sumber daya, dengan standar 802.3af IEEE untuk mendirikan sejumlah besar aplikasi dengan cepat muncul, termasuk titik akses Bluetooth, printer jaringan, telepon IP, kamera web, jembatan nirkabel, akses pembaca kartu kendalidan sistem pemantauan.

3. Faktor yang mempengaruhi kualitas/performance dari  jaringan berbasis wireless adalah jenis antenna,letak antenna dan kekuatan daya pancar frekuensi dari acces point, jarak dan gangguan cuaca semakin jauh jarak antenna semakin buruk siyal yang didapat, tegangan listrik dapat menjadi ganguan bila tegangan listrik  tidak stabil, mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless, ganguan juga dapat terjadi dari software yang ada di Server atau PC client,ganguan ini bisa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireless, konflik IP ( Internet Protocol ),tidak jalannya proses proxy server pada server, dan masih banyak lagi jenis ganguan software lainnya, solusinya adalah Admin harus menguasaistandart server dan client. Dan lain sebagainya.

4. WDS sampai saat ini diperlukan bagi koneksi wireless pada infrastruktur yang tidak mampu tercover oleh 1 perangkat wireless/access point karena WDS merupakan suatu system perluasan jaringan dimana hal ini memungkinkan kita membangun infrastruktur wireless tanpa harus membangun backbone kabel jaringan  sebagai interkoneksi antar bridge, dimana kita tidak memungkinkan memasang jaringan kabel karena lebih mahal, terbatas atau secara fisik memang tidak kmemungkinkan untuk membuat jaringan kabel.
Perbedaan WDS mode bridge dan mode repeater adalah :
  • Wireless Bridge, merupakan komunikasi dua arah antara Access  Point  WDS satu dengan AP lainnya (antar AP) akan tetapi tidak membolehkan wireless clients atau Station (STA) untuk mengaksesnya
      Wireless Repeater dimana access point berkomunikasi satu sama lain dan juga dengan wireless Station (STA)


5.   Kekuatan daya dari AP yang diterima atau dipancarkan dengan polarisasi antenna yaitu apabila kita akan memasang AP pada suatu ruang maka yang diperhatikan adalah letak posisi ruangan dan kondisi bangunan yang akan kita pasang seperti apa. Hal ini untuk mempermudah pemasangan AP dengan antena pemacar sehingga sinyal yang di hasilakan akan tersebar luas secara merata. Karena dengan penempatan yang baik maka aan menghasilkan  pacaran sinyal  yang di terima secara maksimal. 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar